Kamis, 10 Januari 2013

Budidaya Ikan Arwana Silver


Budidaya Ikan Arwana Silver
Budidaya Arwana Silver ternyata sangat menjanjikan. Seekor induk ikan Arwana Silver dapat menelurkan sekitar 100 ekor anakan dengan nilai jual Rp 30.000 per ekor untuk usia sekitar dua minggu pascainkubasi. Jika hasil panen 15 induk saja, larva atau anak ikan yang dimuntahkan dari mulut induk bisa mencapai 1.500 ekor. Maka hasil yang bisa diraup mencapai Rp 45 juta.
Teknik budidaya ikan arwana silver sendiri sebetulnya tidak terlalu sulit, hanya saja memang dibutuhkan ketelitian serta ketekunan yang sangat tinggi sebab ikan arwana silver harus selalu dijaga kondisi air, oksigen dan pakannya. Ikan Arwana Silver bisa kita kembangbiakkan di wadah budidaya seperti akuarium atau kolam.

Kualitas air yang selalu terjaga baik adalah tuntutan utama pada budidaya ikan arwana silver. PH air untuk budidaya arwana silver sebetulnya mempunyai rentang yang sangat lebar tapi disarankan guna memudahkan pemeliharaannya PH airnya disesuaikan dengan kondisi air pada kondisi sebetulnya di alam liar yaitu PH 6,8 – 7,5 dan suhu 27 – 29 C. Untuk mengganti air guna menjaga kualitas air dilakukan sebanyak 30 % – 34 % dari total volume dengan air deklorinisasi. Penggantian air perlu dilakukan apalagi dalam kondisi sesudah hujan sebab air hujan bisa mengakibatkan perubahan mendadak pada kualitas air kolam.

Pemberian pakan pada arwana yang baik adalah pemberian pakan bervariasi yang mengandung protein sangat tinggi. Pakan untuk induk arwana bisa diberikan berupa ikan atau udang rucah ditambah dengan pellet ikan dengan kadar protein 32 %. Pemberian pakan ini mesti dilakukan setiap hari dengan ketentuan 2% dari berat total tubuhnya.

Kematangan gonad atau masa produktif akan terjadi pada saat umur ikan arwana berumur 3 - 4 tahun dan telah mencapai panjang 45 cm – 60 cm. Pemijahan akan terjadi sepanjang tahun. Puncak pemijahan akan terjadi antara bulan Juli dan bulan Desember. Jika sudah terjadi pemijahan maka indukan jantan akan menjaga telur telur ini di dalam mulutnya selama 2 bulan. Guna melepaskan telur yang ada dalam mulut indukan jantan arwana, tarik secara perlahan dan hati-hati bagian bawah mulut indukan arwana silver setelah itu tekan perlahan bagian tubuhnya. Larva dikumpulkan untuk kemudian diinkubasi di tempat terpisah dengan indukan arwana.

Masa inkubasi dengan cara dipisah ini jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan masa inkubasi normal yang bisa mencapai 8 minggu. Inkubasi dilakukan di dalam akuarium berukuran 45 x 45 x 90 cm dengan temperatur air 27 – 29 derajat celcius dan kadar oksigen terlarut 5 ppm. Guna mencegah terjadinya infeksi ketika menangani anakan atau burayak bisa memakai larutan Acriflavine 2 ppm. Dalam periode inkubasi ini anakan arwana tidak perlu diberi pakan. Pakan anakan arwana sendiri diperoleh dari kuning telur yang melempel pada tubuhnya dan akan habis pada minggu ke delapan. Sesudah minggu ke 8, anakan arwana mesti diberi pakan hidup pertama agar anakan arwana tidak saling makan antara mereka. Pada saat ini anakan arwana telah bisa berenang dengan bebas.

Pakan hidup untuk anakan arwana dapat berupa cacing darah atau anakan ikan kecil yang ukurannya sesuai dengan ukuran mulut ikan arwana silver ini. saat anakan arwana sudah mencapai ukuran 10 cm – 12 cm bisa diberikan pakan berupa udang air tawar kecil untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.

sumber:
 http://www.hewankesayangan.com/ikan-arwana/budidaya-ikan-arwana-silver

Tidak ada komentar:

Posting Komentar